Logo Bloomberg Technoz

Ania Nussbaum dan Phil Serafino - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Israel untuk merespons serangan Iran pada akhir pekan lalu dengan "cara yang terkalibrasi" untuk menghindari eskalasi permusuhan.

"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menghindari gejolak, dengan kata lain, eskalasi, dan mencoba meyakinkan Israel bahwa kami tidak boleh merespons dengan eskalasi, melainkan dengan mengisolasi Iran," kata Macron pada Senin dalam sebuah wawancara dengan BFM TV dan radio RMC.

"Iran memutuskan untuk menyerang Israel dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jadi kita harus mendukung Israel untuk melindunginya semaksimal mungkin, tetapi juga menyerukan batas untuk menghindari eskalasi."

Prancis ingin meyakinkan negara-negara di kawasan itu bahwa Iran adalah bahaya, dan akan bertujuan untuk meningkatkan sanksi dan meningkatkan tekanan terhadap aktivitas nuklirnya, kata Macron.

Negara-negara Eropa, dan juga Amerika Serikat, mendesak Israel untuk tidak bereaksi secara agresif terhadap serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran pada Sabtu malam.

Meskipun belum pernah terjadi sebelumnya, serangan tersebut menyebabkan kerusakan minimal dan tidak ada korban jiwa karena hampir semua proyektil berhasil dicegat. Angkatan udara Amerika, Inggris, dan Prancis menembak jatuh beberapa di antaranya dengan berkoordinasi dengan Israel.

Israel telah mengatakan akan membalas, namun belum mengatakan bagaimana atau kapan. Serangan Iran ini terjadi setelah serangan 1 April terhadap kompleks diplomatiknya di Suriah, yang disalahkan kepada Israel.

Pembalasan oleh Israel harus dibatasi pada kepentingan militer dan dilakukan dengan "cara yang sangat terkalibrasi untuk mengakhiri aksi saling balas," kata Macron, yang mengatakan ia berencana untuk segera berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kanselir Jerman Olaf Scholz akan berbicara dengan Netanyahu sesegera mungkin hari ini dalam upaya mencegah eskalasi lebih lanjut, menurut seseorang yang mengetahui rencana tersebut yang berbicara tanpa menyebut nama. Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock dan David Cameron dari Inggris akan berkunjung ke Timur Tengah akhir minggu ini.

"Ini adalah waktu untuk berpikir dengan kepala dan juga hati," kata Cameron di Sky News pada Senin pagi. "Kami mendesak agar hal ini tidak meningkat."

Macron berbicara di Grand Palais, sebuah gedung pameran di pusat kota Paris yang akan menjadi tempat penyelenggaraan kompetisi Olimpiade anggar dan taekwondo pada Juli dan Agustus. Macron mengatakan dia ingin gencatan senjata diberlakukan untuk pertandingan, yang dimulai pada 26 Juli.

"Kami juga akan melakukan semua yang kami bisa untuk melakukan gencatan senjata," katanya. "Kami jelas memikirkan Israel, Gaza, semuanya. Ini adalah kesempatan yang akan saya coba libatkan banyak mitra kami. Presiden China akan datang ke Paris dalam beberapa minggu. Saya memintanya untuk membantu saya."

(bbn)

No more pages