Logo Bloomberg Technoz

Harga Pangan Masih Mahal Saat Ramadan, Opsi Impor Dibuka Lagi

Rezha Hadyan
24 March 2023 12:59

Suasana Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Pemerintah kembali membuka opsi impor pangan untuk mengendalikan harga sejumlah bahan pokok yang terus merangkak naik, bahkan hingga memasuki periode Ramadan tahun ini.

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan Muhri mengatakan lonjakan harga bahan pokok lumrah terjadi saat Ramadan dan cenderung mencapai puncaknya jelang Idulfitri setiap tahunnya. 

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, termasuk membuka opsi impor.

"Upaya yang dilakukan antara lain melalui penambahan pasokan dari luar negeri; di mana kami secara insentif melakukan upaya-upaya percepatan pemasukan dan distribusinya," katanya kepada Bloomberg Technoz, Jumat (24/3/2023).

Kasan tidak mendetailkan komoditas apa saja yang akan diimpor oleh pemerintah dalam waktu dekat. Namun, ujarnya, otoritas perdagangan terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengidentifikasi ketersediaan pasokan di dalam negeri.