Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Israel Isaac Herzog menyatakan bahwa serangan Iran terhadap Israel merupakan sebuah "deklarasi perang."
Dia menggambarkan peluncuran lebih dari 300 drone dan rudal Iran ke arah Israel pada Sabtu sebagai "contoh lain dari bagaimana [Teheran] telah beroperasi selama bertahun-tahun".
"Kami diserang tadi malam dari empat penjuru Timur Tengah dengan proksi yang menembaki kami, menembakkan rudal balistik, pesawat tak berawak, dan rudal jelajah," katanya kepada Sky News, Senin (15/4/2024).
"Ini seperti perang sungguhan. Maksud saya, ini adalah deklarasi perang," imbuhnya.
Herzog menyatakan bahwa sejak tahun 1948, Israel tidak pernah ingin berperang. Namun, menurutnya, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 adalah sumber konflik saat ini, termasuk serangan yang dilakukan Iran akhir pekan lalu.
"Kami adalah pencari perdamaian. Kami telah berdamai dengan tetangga-tetangga kami berkali-kali. Sayangnya, semuanya dimulai pada tanggal 7 Oktober ketika proksi Iran, Hamas, memimpin pembantaian yang luar biasa brutal terhadap warga Israel dan sisanya adalah sejarah," ucapnya.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan bahwa serangan langsungnya ke Israel merupakan pembalasan atas "serangan terhadap bagian konsuler kedutaan besar Iran di Damaskus" pada 1 April lalu.
Dua jenderal dan tujuh anggota IRGC tewas dalam serangan tersebut, yang disalahkan Teheran kepada Israel.
Terkait serangan Iran, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa 99% rudal dan pesawat tak berawak Iran berhasil dicegat.
(ros)