Bloomberg Technoz, Jakarta - Israel sedang mempertimbangkan kemungkinan tanggapan terhadap serangan Iran pada akhir pekan lalu, di tengah meningkatnya seruan untuk menahan diri agar tidak menyebabkan eskalasi peperangan di Timur Tengah.

Kabinet perang Israel yang beranggotakan lima orang bertemu pada Minggu (14/04/2024) untuk membahas kemungkinan respons mereka terhadap serangan Iran. Namun menurut Reuters, tidak ada keputusan yang diambil di tengah perpecahan yang terjadi terkait waktu dan skala tanggapan tersebut.

Dilaporkan BBC, menteri Israel yang juga merupakan anggota dari kabinet perang tersebut, Beny Gantz, mengatakan negaranya akan "membalas serangan" Iran pada waktu yag tepat. 

Selama hampir dua pekan belakangan, Iran telah mengirim telegram terkait rencananya merespons serangan udara Israel pada 1 April lalu terhadap konsulatnya di ibukota Suriah, Damaskus. Serangan tersebut menyebabkan pejabat militer Iran meninggal dunia.

Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan Iran telah menembakkan sekitar 300 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik. Namun, 99% di antaranya berhasil dicegat oleh Israel dengan bantuan AS, Inggris, hingga Yordania.