Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengeluaran militer (military expenditure) Iran disebut-sebut masih lebih rendah dibandingkan Indonesia pada 2022.
Mengutip laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) bertajuk Trends in World Military Expenditure 2022, pengeluaran militer Iran adalah US$6,8 miliar atau sekitar Rp109,6 triliun (asumsi kurs Rp16.117,8) pada 2022. Iran menempati posisi ke-34 dengan jumlah pengeluaran militer terbesar di dunia.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Iran menggelontorkan pengeluaran militer sebesar 2,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) 2022.
Sementara, Indonesia berada pada posisi ke-27 dengan jumlah pengeluaran militer terbesar, yakni US$9 miliar atau setara Rp145 triliun pada 2022. Laporan tersebut menyebut bahwa Indonesia menggelontorkan pengeluaran militer sebesar 0,7% dari PDB 2022.
Sementara, Israel menempati posisi ke-15 sebagai negara dengan pengeluaran militer paling besar di dunia, yakni US23,4 miliar atau setara Rp377,1 triliun pada 2022. Besaran tersebut setara dengan 4,5% dar PDB 2022.
Sementara itu Amerika Serikat merupakan negara pertama dengan pengeluaran militer paling besar di dunia, yakni US$877 miliar pada 2022. Besaran tersebut setara dengan 3,5% PDB 2022.
Diberitakan sebelumnya, Iran meluncurkan drone dan rudal bersenjata melawan Israel, menandai fase baru yang lebih berbahaya dalam konflik Timur Tengah.
Serangan tersebut, sebagai pembalasan atas serangan di Suriah yang menewaskan para perwira tinggi militer Iran, menandai pertama kalinya Iran menyerang Israel dari wilayahnya.
Angkatan bersenjata Israel mengumumkan pada Sabtu malam bahwa Iran melancarkan serangan dari dalam wilayahnya terhadap Israel dan pasukan Israel saat ini dalam keadaan siaga tinggi. Mengantisipasi kedatangan drone dan rudal tersebut, Israel menyatakan akan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan domestik dan internasional.
Bunyi alarm bersahutan di berbagai lokasi di Israel: Yerusalem, Beer Sheva dan Dimona di selatan, dan pemukiman Yahudi Ariel di Tepi Barat. Penduduk Yerusalem melaporkan mendengar ledakan. Alarm juga berbunyi di wilayah utara Israel. Tepat sebelum alarm berbunyi, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari membenarkan bahwa Iran telah meluncurkan rudal ke Israel.
(dov/ain)