Pembicaraan itu diperantarai oleh AS, Qatar, dan Mesir.
Pesimisme itu berbeda dengan pernyataan pejabat Israel minggu lalu yang mengatakan bahwa telah ada kemajuan dalam negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza, yang akan mencakup pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan tahanan Palestina.
Menteri Luar Negeri Israel Katz saat itu mengatakan bahwa pembicaraan telah mencapai titik kritis. Dia mengaku "lebih optimis daripada sebelumnya."
Perang Israel-Hamas pecah setelah Hamas menyerang selatan Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang. Sementara serangan balasan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 33.000 orang.
Sekitar separuh dari sandera tersebut dibebaskan selama jeda perang selama seminggu yang berakhir pada 1 Desember.
(bbn)