Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Israel mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) untuk melaksanakan rapat darurat usai serangan Iran. 

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan melayangkan surat permintaan tersebut kepada Presiden DK PBB Vanessa Frazier. 

“Saya meminta dewan [keamanan PBB] untuk mengadakan pertemuan darurat dan menuntut agar mereka mengutuk serangan Iran terhadap Israel,” tulis Gilad dalam sebuah unggahan di X pribadi, dikutip Minggu (14/4/2024). 

Selain itu, Gilad juga meminta DK PBB untuk menetapkan Korps Garda Revolusi Iran atau Iranian Revolutionary Guard Corps sebagai organisasi teror. 

Dirinya menggambarkan serangan Iran sebagai ancaman serius untuk perdamaian dan keamanan dunia. 

“Saya berharap DK PBB menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran,” ujarnya. 

Iran meluncurkan drone dan rudal bersenjata melawan Israel, menandai fase baru yang lebih berbahaya dalam konflik Timur Tengah. Serangan tersebut, sebagai pembalasan atas serangan di Suriah yang menewaskan para perwira tinggi militer Iran, menandai pertama kalinya Iran menyerang Israel dari wilayahnya.

Angkatan bersenjata Israel mengumumkan pada Sabtu malam bahwa Iran melancarkan serangan dari dalam wilayahnya terhadap Israel dan pasukan Israel saat ini dalam keadaan siaga tinggi. Mengantisipasi kedatangan drone dan rudal tersebut, Israel menyatakan akan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan domestik dan internasional.

Bunyi alarm bersahutan di berbagai lokasi di Israel: Yerusalem, Beer Sheva dan Dimona di selatan, dan pemukiman Yahudi Ariel di Tepi Barat. Penduduk Yerusalem melaporkan mendengar ledakan. Alarm juga berbunyi di wilayah utara Israel. Tepat sebelum alarm berbunyi, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari membenarkan bahwa Iran telah meluncurkan rudal ke Israel.

(dov/spt)

No more pages