Diketahui Iran meluncurkan drone dan rudal bersenjata melawan Israel, menandai fase baru yang lebih berbahaya dalam konflik Timur Tengah.
Serangan tersebut, sebagai pembalasan atas serangan di Suriah yang menewaskan para perwira tinggi militer Iran, menandai pertama kalinya Iran menyerang Israel dari wilayahnya.
Bunyi alarm bersahutan di berbagai lokasi di Israel: Yerusalem, Beer Sheva dan Dimona di selatan, dan pemukiman Yahudi Ariel di Tepi Barat.
Penduduk Yerusalem melaporkan mendengar ledakan. Alarm juga berbunyi di wilayah utara Israel. Tepat sebelum alarm berbunyi, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari membenarkan bahwa Iran telah meluncurkan rudal ke Israel, dilaporkan Bloomberg News.
Media Pemerintah Iran mengatakan negaranya juga telah menembakkan rudal balistik, yang mungkin jauh lebih kuat dan terbang tinggi sebelum mencapai sasarannya.
Serangan mungkin membingungkan sistem pertahanan udara Israel, karena mereka mungkin tiba dengan kecepatan, ketinggian dan arah yang berbeda, menurut orang-orang yang akrab dengan intelijen Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Sistem radar dan baterai rudal bergerak yang saling terhubung dan didukung AS dirancang untuk menembak jatuh roket, rudal, dan mortir yang dapat menghantam pusat populasi Israel atau infrastruktur penting.
Pertahanan udara Israel yang paling terkenal adalah Iron Dome, yang telah menembak jatuh ribuan roket sejak 2011 tetapi terbatas pada jarak pendek.
(prc/wep)