Beberapa pedagang dan produsen logam berpendapat bahwa bursa harus melarang semua material Rusia untuk menghindari banjirnya logam yang tidak diinginkan, yang menurut mereka akan menekan harga dan mengurangi kegunaannya sebagai patokan global.
Dalam pemberitahuannya kepada para anggota padaSabtu, Chief Executive Officer LME Matthew Chamberlain mengatakan bursa mengakui bahwa sanksi tersebut dapat menyebabkan ketidakpastian, menyebabkan para pedagang membuang stok-stok [logam] lama Rusia di LME “sebagai langkah pengamanan.”
Oleh karena itu, katanya, “ada kemungkinan pasokan logam Rusia dalam jumlah yang relatif besar dapat dikirim ke bursa.
LME mengakui bahwa sebagian besar logamnya ditopang oleh logam Rusia (91% aluminium di LME berasal dari Rusia), namun mengatakan bahwa aluminium Rusia terus dikirim keluar dari gudang LME pada Januari, Februari dan Maret, yang menunjukkan bahwa “sebagian besar pasar masih bersedia menerima pengiriman aluminium Rusia.”
LME mempertimbangkan untuk melarang pengiriman pasokan Rusia pada2022 tetapi akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya, dengan alasan bahwa masih cukup banyak pembeli yang bersedia menerima pengiriman logam tersebut.
Meskipun Inggris memberlakukan beberapa pembatasan terhadap perdagangan logam Rusia oleh entitas Inggris pada bulan Desember, hal ini termasuk pengecualian yang memungkinkan perdagangan di LME terus berlanjut.
LME akan meninjau permintaan pengiriman logam yang diproduksi sebelum 13 April berdasarkan kasus per kasus, sementara anggota Inggris yang ingin menarik stok lama juga perlu memberi tahu Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris, kata bursa tersebut.
(bbn)
