Kunjungan jadi satu kesatuan dari politik di India, dimana Modi mengincar posisi pimpinan tertingginya untuk ketiga kalinya dalam pemilihan umum—dan mungkin dimulai akhir April.
Kunjungan juga dijadikan Modi meningkatkan klaim keberhasilan pemerintah dalam menarik modal global di berbagai industri dari energi, hingga teknologi dan transportasi untuk membantu menciptakan lapangan kerja bagi jutaan anak mudanya.
Topik lain yang akan dibahas Musk dalam pertemuannya dengan Modi adalah Starlink, bisnis satelit yang SpaceX —juga dimiliki Musk, Times of India melaporkan pada hari Sabtu, mengutip beberapa orang yang tidak disebutkan namanya.
Secara terpisah, surat kabar Economic Times pada hari Sabtu melaporkan Starlink dapat diberikan persetujuan bersyarat oleh pemerintah India untuk mendapatkan lisensi komunikasi satelit, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Syaratnya termasuk Starlink tidak akan merutekan data ke luar negeri dan tidak akan berbagi rincian tertentu dengan AS tentang mesin yang digunakan di India, salah satu orang mengatakan kepada surat kabar tersebut.
Ada juga peluang permintaan Starlink bermitra dengan perusahaan India, surat kabar itu melaporkan. Starlink menyediakan layanan internet berbasis ruang angkasa kepada lebih dari 2,6 juta pelanggan.
Rohan Patel, yang menangani pengembangan bisnis untuk Tesla, mengatakan dalam sebuah tulisan di X bahwa spekulasi media ada di mana-mana dan India “tidak kebal” terhadap hal ini.
Media speculation and false reporting exists everywhere. India is unfortunately not immune to this global dynamic, at least as it relates to @Tesla news.
— Rohan Patel (@rohanspatel) April 12, 2024
Many colleagues at Tesla: “hey - surprised to hear we decided to …. Can you give me more background on it?”
Me: “yo,…
Tesla telah mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik di India, negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia.
India sedang berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai titik nol pada tahun 2070.
(bbn)