Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga Bitcoin yang sempat menyentuh level US$70.910 (sekitar Rp1,14 miliar) pada hari Jumat kemudian dibawa turun, hingga terjadi koreksi nilai sekitar Rp110 juta dalam 24 jam perdagangan selanjutnya, Sabtu (13/4/2024). Hal yang makin mencerminkan bahwa aset ini memiliki risiko tinggi.

Banyak faktor, namun yang terbaru adalah memanaskan situasi geopolitik dunia dalam 24 jam terakhir. Hal yang mendorong pemilik Bitcoin ‘berlarian’ ke pasar yang paling aman seperti obligasi dan dolar.

Harga Bitcoin turun sebanyak 7,5% menjadi US$65.214, terendah sejak 5 April. Token kedua paling bernilai, Ether, turun 12% pada satu titik ke US$3.161, penurunan intraday terbesar sejak November 2022.

“Karena cryptocurrency secara keseluruhan memiliki korelasi dengan aset berisiko, sedikit penurunan harga dengan cepat berubah menjadi riam likuidasi habis-habisan,” jelas Chris Newhouse, analis DeFi di Cumberland Labs.

Level kenaikan Bitcoin hari ini sudah menyamapai posisinya di Mei 2022. (Dok: Bloomberg)

Pernyataan Newhouse merespon likuidasi taruhan kripto tercatat mencapai US$780 juta dalam 24 jam terakhir, atau menjadi penurunan terbesar dalam satu bulan, menurut data Coinglass.

Meski Bitcoin masih naik sekitar 60% tahun ini, para pengkritik koin digital paling berharga di dunia itu tetap memandangnya sebagai “penuh risiko untuk semua  pihak”.

Menurut Ulrich Bindseil, dan Juergen Schaaf, seorang penasihat —keduanya bekerja di Bank Sentral Eropa (ECB), nilai wajar Bitcoin tetap nol.

“Orang yang ikuti Bitcoin sebut, persetujuan dari regulator AS bahwa investasi Bitcoin aman dan reli yang terjadi adalah bukti kemenangan yang tak terbendung. Buat kami tidak demikian,” jelas dia, dilaporkan Bloomberg News.

Serangkaian capaian all-time hight aset kripto Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Volatilitas harga yang terjadi, lanjut Bindseil dan Schaaf, tidak lebih dari sekedar manipulasi karena pasar kripto tidak diawasi dan diatur. Kripto secara umum tidak memiliki nilai wajar, kembali ditegaskan mereka.

“Penting bagi pihak berwenang untuk waspada dan melindungi masyarakat dari pencucian uang, kejahatan siber dan kejahatan lainnya, kerugian finansial bagi mereka yang kurang berpendidikan, dan kerusakan lingkungan yang luas. Pekerjaan ini belum selesai.”

(wep)

No more pages