Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan peringatan singkat namun tegas kepada Iran.

Saat negara tersebut berjanji akan membalas dendam terhadap Israel atas serangan udara mematikan terhadap konsulatnya di Damaskus.

Seperti yang dilansir dari Al- Jazeera, namun, para analis mengatakan bahwa Iran kemungkinan akan melancarkan serangannya sendiri, meningkatkan kekhawatiran akan perang regional dan menunjukkan batasan upaya penangkalan AS di Timur Tengah.

Permainan tarik-ulur dan ketegangan yang dihasilkan telah memberikan tekanan lebih lanjut pada kebijakan luar negeri Washington. AS terjebak antara dua prioritas yang tampaknya bertentangan: memberikan dukungan tanpa syarat untuk Israel dan mencegah konflik di Gaza berkembang.

"Biden semakin mengandalkan formula yang sejauh ini benar-benar bencana," kata Trita Parsi, wakil presiden eksekutif di Quincy Institute, sebuah lembaga pemikir yang mempromosikan diplomasi.