"Kita harus menemukan cara dalam beberapa bulan ke depan tentang bagaimana kita dapat memiliki pasokan air yang lebih baik ke area-area di mana orang-orang saat ini berkerumun," katanya, setelah mengunjungi wilayah tersebut.
Para ahli mengatakan bahwa air yang terkontaminasi dan sanitasi yang buruk terkait dengan penyakit seperti kolera, diare, disentri, dan hepatitis A. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencatat lebih dari 345.000 kasus diare, termasuk lebih dari 105.000 pada anak-anak di bawah lima tahun sejak perang dimulai.
Sumber air alami satu-satunya di Jalur Gaza adalah Cekungan Akuifer Pesisir, yang membentang di sepanjang pantai Mediterania timur dari Semenanjung Sinai utara di Mesir, melalui Gaza dan masuk ke Israel.
(spt)
No more pages
