Lisa Beyer dan Ethan Bronner - Bloomberg News

Bloomberg, Ketika Israel bersiap menghadapi pembalasan atas serangan udara 1 April terhadap gedung-gedung diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus; para pejabat intelijen mengajukan dua kemungkinan: Iran mungkin akan menyerang Israel secara langsung, atau bisa menyerang melalui jaringan milisi asing sekutu yang didukung dan dipeliharanya selama beberapa dekade.

Apa pun skenarionya, milisi tersebut, yang telah meningkatkan tindakan terhadap Israel sejak dimulainya perang melawan kelompok Palestina Hamas yang didukung Iran pada Oktober, kemungkinan akan meningkatkan agresi mereka jika ketegangan Israel-Iran memicu konflik regional yang lebih luas.

Iran telah mendanai dan mempersenjatai kelompok-kelompok pejuang di luar negeri sejak Revolusi Islam pada 1979 ketika para pemimpin Muslim Syiah fundamentalis baru di negara itu berusaha menyebarkan misi mereka ke seluruh wilayah.

Mereka dibina oleh Pasukan Quds Iran, sayap Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) elit yang muncul dari perang Iran dengan Irak pada 1980—1988. Meskipun Iran berhasil menghentikan perlawanan terhadap pasukan Irak yang bersenjata lebih baik dan didukung Barat, kerugian ekonomi dan korban jiwa sangat besar.