Daniel Flatley dan Jack Farchy - Bloomberg News
Bloomberg, Amerika Serikat (AS) dan Inggris memberlakukan pembatasan baru terhadap perdagangan aluminium, tembaga, dan nikel Rusia yang akan berdampak pada pasar logam global. Ini merupakan upaya terbaru untuk mengekang kemampuan Presiden Vladimir Putin mendanai mesin perangnya.
Pembatasan tersebut melarang pengiriman pasokan baru dari Rusia ke London Metal Exchange (LME) – tempat harga acuan global ditetapkan – serta ke Chicago Mercantile Exchange.
Pembatasan ini berlaku untuk tembaga, nikel, dan aluminium yang diproduksi pada atau setelah 13 April, dan AS juga melarang impor ketiga logam tersebut dari Rusia.
Keputusan tersebut kemungkinan besar tidak akan menghalangi Rusia untuk menjual logamnya, karena sanksi tersebut tidak menghalangi orang dan entitas non-AS untuk membeli tembaga, nikel, atau aluminium Rusia secara fisik.