Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa saham di Asia kompak bergerak di zona merah sore hari ini, Jumat 12 April 2024, berseberangan dengan yang terjadi di Wall Street.

Sentimen inflasi Amerika Serikat yang lebih tinggi dari perkiraan membuat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu lama, masih membayangi sejumlah indeks saham.

Indeks acuan utama di Bursa Saham Asia melemah nyaris di seluruh wilayah, dari Australia hingga China, dan Hong Kong, kecuali Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia di mana IHSG masih merayakan hari Libur Idul Fitri 1445 H.

Saham utama Asia kompak melemah, i.a Hang Seng (Hong Kong), SENSEX (India), KOSPI (Korea Selatan), CSI300 (China), Shenzhen Comp (China), Shanghai Composite (China), Straits Time (Singapura), S&P/ASX 200 (Australia), PSEI (Filipina), KLCI (Malaysia), Weighted Index (Taiwan), yang terkoreksi masing-masing 2,18%, 1,01%, 0,93%, 0,81%, 0,81%, 0,49%, 0,33%, 0,33%, 0,27%, 0,16%, dan 0,08%.

Adapun Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), TOPIX (Jepang), dan NIKKEI 225 (Tokyo), berhasil menguat masing-masing 1,46%, 0,46%, dan 0,21%.