Ambereen Choudhury dan Irina Anghel—Bloomberg News

Bloomberg, Bisnis yang lesu menyebabkan McKinsey & Co harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. 360 posisi di tubuh perusahaan konsultasi dan manajemen itu akan terdampak.

McKinsey diketahui menghadapi perlambatan permintaan untuk layanannya dalam skala global. Dampaknya pengurangan karyawan di berbagai divisi termasuk desain, data engineering, cloud dan software,  menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.

PHK ini diperkirakan akan berdampak pada sekitar 3% dari 12.000 staf yang dianggap sebagai spesialis atau memiliki keahlian teknis yang bekerja bersama konsultan tradisional perusahaan, kata salah satu orang yang tidak mau disebutkan namanya untuk mendiskusikan informasi personalia.

“Kami berinvestasi untuk mengembangkan kemampuan yang sesuai dengan prioritas klien kami, dan menyesuaikan ukuran sejumlah kecil orang lain sebagaimana mestinya,” ujar seorang juru bicara McKinsey dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email.