Pada kesempatan yang sama, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan mengatakan para lansia dan orang dengan kriteria tertentu dapat memperoleh vaksinasi Covid-19 secara gratis melalui Puskesmas dan Pusat Layanan kesehatan Pemerintah. Sementara masyarakat umum di luar kriteria kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dapat memperoleh vaksinasi Covid-19 berbayar melalui layanan klinik dan Rumah Sakit yang menyediakan.
“Meski Covid-19 sudah menurun dibanding saat masa pandemi, tetapi penyakit ini masih ada dan penting bagi tubuh untuk terus melindungi diri dari penyakit ini dengan melakukan vaksinasi,” ujar Erlina.
Teliti dalam Melakukan Perjalanan
Adib mengatakan, masyarakat harus meneliti tempat tujuan, sehingga bisa memperhitungkan aktivitas yang akan dihadapi dan melakukan penilaian kemampuan kesehatan sebelum menjalankan aktivitas di tempat tujuan.
“Siapkan juga asuransi perjalanan atau kesehatan baik swasta maupun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Periksa Pedoman Kesehatan Lokal
Selanjutnya, Adib mengatakan, masyarakat harus melakukan pemeriksaan terhadap pedoman lokal seputar kesehatan, Covid-19, flu atau penyebaran penyakit lainnya di tempat tujuan, termasuk regulasi di luar negeri.
Hal ini perlu dilakukan karena setiap negara memiliki aturan dan regulasi berbeda mengenai perjalanan dan COVID-19.
Tidak Memaksakan Perjalanan
Adib mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan perjalanan bila memiliki kondisi yang kurang sehat.
“Lakukan perjalanan, terutama jauh, hanya bila merasa sehat. Pertimbangkan untuk menunda rencana hingga 24 jam setelah demam dan semua gejala lainnya mereda tanpa menggunakan obat penurun demam,” ujarnya.
Pada saat yang sama, masyarakat juga harus melakukan persiapan perlengkapan kesehatan perjalanan seperti obat rutin yang harus diminum, juga obat darurat seperti obat luka, obat pereda demam dan nyeri, obat flu, pembersih luka.
Menjaga Kebersihan
Langkah selanjutnya buang juga tidak kalah penting adalah menjaga kebersihan tangan dengan menggunakan pembersih tangan (hand sanitizer) , sabun atau tisu basah, terutama setelah beraktivitas.
“Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama kurang lebih 20 detik, atau gunakan hand sanitizer atau tissue basah yang mengandung alkohol minimal 60%. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut apabila tangan tidak dalam kondisi bersih atau belum dicuci. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu, kemudian buang tisu bekas pada tempatnya,” ujar Adib.
Minum dan Tidur yang Cukup
Adib mengimbau agar tetap terhidrasi dan memiliki waktu tidur yang cukup.
Konsentrasi dalam perjalanan bisa dijaga dengan tidak kekurangan cairan dan memiliki waktu istirahat yang cukup.
“Minumlah air putih sekurangnya 8 gelas dalam sehari untuk menghindari dehidrasi, juga tidur minimal 6-8 jam dalam sehari. Hidrasi dan istirahat yang cukup penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat,” ujar Adib.
Hati-hati Dalam Kerumunan
Selanjutnya, berhati-hati saat berada di kerumunan, penggunaan masker bisa dilakukan terutama bila dalam kondisi yang tidak sehat atau baru sembuh dari sakit.
Dalam hal ini, masker tidak hanya melindungi dari penularan penyakit tetapi juga dari debu dan polusi yang berpotensi menyebabkan penyakit.
“Kenakan juga masker saat berada dalam pesawat atau transportasi publik. Jaga jarak apabila berada dalam kerumunan. Hal ini tidak hanya menghindar dari tertular penyakit, tetapi juga dari potensi bahaya lainnya seperti kecopetan,” ujarnya.
Memperhatikan Berita
Menurut Adib, masyarakat juga harus memperhatikan berita atau pengumuman pemerintah mengenai perkembangan kondisi penyakit khususnya di wilayah yang mendapatkan perhatian terutama yang berkaitan dengan flu, demam berdarah, dan lain sebagainya.
Memantau Kondisi Tubuh
Terakhir, Adib mengimbau untuk memantau kondisi tubuh secara rutin, terutama bagi pengidap diabetes, hipertensi, serta kondisi kesehatan lainnya yang membutuhkan perhatian khusus.
“PB IDI berharap agar perjalanan yang akan dilakukan oleh masyarakat baik jauh maupun dekat dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan,” ujar Adib.
(dov/spt)