Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada arus balik mudik Lebaran 2024, masyarakat yang melewati jalur darat di Pulau Jawa wajib memerhatian titik paling krusial, Salatiga hingga Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Pasalnya para wilayah tersebut merupakan lokasi pertemuan para pemudik dari arah Jawa Tengah, Yogyakarta, serta Jawa Timur, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Puncak arus balik diperkirakan mulai terjadi Minggu hingga Senin mendatang. “Oleh karenanya, untuk baliknya seperti Presiden waktu itu anjurkan, kembalinya lebih awal,” ucap Budi Karya.
Kementerian Perhubungan mencatat selama arus mudik hingga H+1 Lebaran 2024 ada 508.877 orang menggunakan angkutan umum. Jumlahnya semakin hari melandai, dan sejak Kamis (11/4/2024) “kita mulai memasuki arus balik,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati.
Untuk kendaraan yang keluar Jabodetabek pada periode yang sama tercatat 264.373 kendaraan dan 1,32 juta orang. Catatan dari tol Jasa Marga dan arteri itu turun 35,88% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 412.307 kendaraan dan 2.061.535 orang.
“Sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 59,26%.”
Untuk kendaraan yang masuk Jabodetabek, 150.174 kendaraan dan 750.870 orang. Jumlah ini menurun 40,90% dibanding dengan tahun lalu, 254.092 kendaraan dan 1.270.460 orang. “Jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 17,82%.”
Data motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 301.369 kendaraan dan 602.738 orang. Untuk motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 286.781 kendaraan dan 573.562 orang.

Rincian jumlah penumpang angkutan umum masing-masing moda transportasi pada H+1 Lebaran:
Angkutan jalan sebanyak 109.818 penumpang. Jumlah ini naik sebanyak 18,75% dibandingkan tahun lalu 92.477 penumpang, serta naik 1,47% dibanding pergerakan normal harian.
Angkutan penyeberangan sebanyak 25.666 penumpang. Jumlah ini menurun 85,07% dibandingkan tahun lalu 171.876 penumpang, namun mengalami naik 3,57% dibanding pergerakan normal harian.
Angkutan udara sebanyak 175.906 penumpang. Jumlah ini naik sebanyak 3,23% jika dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar 170.402 penumpang, serta naik 6.42% dibanding pergerakan normal harian.
Angkutan laut sebanyak 46.117 penumpang. Jumlah ini meningkat 20,76% dibandingkan tahun lalu 38.188 penumpang, serta turun 32,81% dibanding pergerakan normal harian.
Angkutan kereta api sebanyak 151.370 penumpang. Jumlah ini meningkat 11,76% dibandingkan tahun lalu 135.437 penumpang, serta naik 36,54% dibanding pergerakan normal harian.
(azr/wep)