Bloomberg News

Bloomberg, Dana Moneter Internasional (IMF) mengisyaratkan akan menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi globalnya sedikit lebih tinggi, sembari memperingatkan bahwa perekonomian dunia masih berisiko mengalami “Tapid Twenties” pada dekade ini jika tantangan inflasi dan utang tidak diatasi.

Pertumbuhan global akan “sedikit lebih kuat” dalam prediksi baru IMF, yang akan diterbitkan pada 16 April, kata Direktur Pelaksana Kristalina Georgieva dalam pidato yang disiapkan untuk disampaikan pada Kamis di Washington. Perkiraan terbaru, dari Januari, memperkirakan ekspansi sebesar 3,1% pada tahun ini dan 3,2% pada 2025.

Konsumsi dan investasi yang kuat, serta berkurangnya permasalahan rantai pasokan, merupakan salah satu pendorong kuatnya pertumbuhan di Amerika Serikat (AS) dan banyak negara berkembang, ujarnya. Namun,  pimpinan IMF itu menambahkan bahwa inflasi belum sepenuhnya terkendali dan tingkat utang di sebagian besar negara terlalu tinggi.

“Tanpa koreksi arah, kita memang sedang menuju 'The Tepid Twenties' – sebuah dekade yang lamban dan mengecewakan,” katanya, seraya menunjukkan bahwa prospek jangka menengah IMF untuk pertumbuhan global masih “jauh di bawah rata-rata historisnya” yaitu sedikit di atas 3%.