Swati Pandey - Bloomberg News

Bloomberg, Perekonomian Singapura kuartal I-2024 tumbuh lebih lambat dari perkiraan para ekonom, karena pertumbuhan belanja dari peningkatan pariwisata yang dipicu oleh konser Taylor Swift ternyata gagal mengimbangi penurunan output manufaktur.

Produk domestik bruto (PDB) Singapura tumbuh 0,1% pada kuartal yang berakhir Maret dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, menurut perkiraan awal pada Jumat dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian setempat. 

Angka tersebut lebih lambat dari rata-rata kenaikan sebesar 0,5% yang diperkirakan oleh para ekonom dalam survei Bloomberg, dan mengikuti laju kenaikan sebesar 1,2% dalam tiga bulan yang berakhir pada Desember. Secara tahunan, perekonomian tumbuh 2,7% pada kuartal terakhir.

Industri yang memproduksi jasa tumbuh 1,2% secara berurutan, sementara manufaktur dan konstruksi masing-masing mengalami kontraksi 2,9% dan 1,7%.