Logo Bloomberg Technoz

“Tentu kondisi ini sangat berbahaya dan mungkin menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan,”

Singkatnya, microsleep merupakan periode tidur yang sangat singkat dan disebabkan oleh kelelahan ekster.

Dalam hal ini, microsleep berbeda dengan tidur pada umumnya, kondisi ini bisa membuat seseorang hilang kesadaran atau perhatian karena rasa lelah atau mengantuk yang tak tertahankan.

Disebutkan juga bahwa microsleep bisa berlangsung hingga 1-2 menit, atau bahkan lebih  dikarenakan seseorang tersebut memasuki fase tidur.

Pada situasi mengemudi maka kondisi microsleep bisa menyebabkan kendaraan menjadi tidak terkendali, berisiko tinggi kecelakaan lalu lintas.

“Jangan memaksakan berkendara dalam kondisi lelah atau sakit. Dalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dengan beristirahat dan tidur sejenak 10 menit atau lebih, dapat mengurai risiko kecelakaan yang diakibatkan oleh kelelahan,” tulis Kemenkes.

Tim Investigator Keselamatan LLAJ KNKT melakukan investigasi terhadap kecelakaan yang terjadi di Tol Jakarta Cikampek KM 58 (Instagram @knkt_ri)

Untuk diketahui, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan salah satu penyebab kecelakaan yang menewaskan 12 penumpang di KM 58 Tol Jakarta–Cikampek (Japek) adalah sopir bekerja melebihi waktu.

“Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan,” kata  Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam siaran pers, Kamis (11/4/2024).

“Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep,” lanjutnya.

TKP kecelakaan di Km 370 Tol Batang-Semarang (Instagram @korlantaspolri.ntmc)

Pada kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah hari ini, Kamis (11/4/2023),  Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan memberi keterangan bahwa tidak ada jejak pengereman saat insiden yang menewaskan tujuh penumpang tersebut.

“Artinya kemungkinan terjadi microsleep di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal,” pungkas Aan.

(azr/wep)

No more pages