Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menhub Budi Karya Sumadi merespons laporan KNKT yang menyebut salah satu penyebab kecelakaan yang menewaskan 12 penumpang di KM 58 Tol Jakarta–Cikampek (Japek) adalah sopir GranMax yang bekerja melebihi waktu.

KNKT sebelumnya juga melaporkan bahwa mobil GranMax tersebut adalah travel tidak resmi dan mengakut penumpang melebihi kapasitas yang ditentukan hingga mencapai 12 orang yang seharusnya berkapasitas maksimal 9 orang.

“Itu bukan kita mencari kambing hitam, tapi fakta dari apa yang dilakukan kendaraan itu berkesimpulan bahwa pengendara letih karena selama 4 hari dia mondar mandir dari Ciamis ke Jakarta,” kata Budi saat konferensi pers di Posko Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), disiarkan melalui Youtube Kompas TV, Kamis (11/4/2024).

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa travel tidak resmi itu mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Ia menjelaskan, seharusnya kendaraan jenis GranMax hanya dapat mengangkut penumpang paling banyak 8-9 orang.

Menhub turut mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang menuju kota asal untuk menggunakan kendaraan umum resmi, seperti travel yang terdaftar atau bus umum.

Selain itu, kata Budi, pastikan juga bahwa pengemudi yang akan membawa kendaraan umum yang ditumpangi berada dalam keadaan prima dan pastikan jumlah penumpang yang berada di dalam kendaraan tidak melebihi muatan yang ditentukan.

“Jadi ini penting untuk peringatan kalaupun terpaksa menggunakan travel tidak resmi, tetapi kita menganjurkan agar saudara-saudara kita menggunakan yang resmi seperti bis dan sebagainya,” katanya.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menjelaskan waktu kerja sopir travel tidak resmi tersebut melebihi yang telah ditentukan. Hal ini diproyeksikan menjadikannya kekurangan waktu istirahat.

Soerjanto mengatakan bahwa kendaraan travel tidak resmi jenis  Gran Max itu berangkat pada Jumat (5/4/2024) sekitar pukul 19.30 WIB dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang.

Selanjutnya, travel tidak resmi Gran Max kembali berangkat dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis, sekaligus menjemput pada Sabtu (6/4/2024).

Pada Minggu (7/4/2024) pagi, kendaraan tersebut kembali berangkat dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang.

“Setelah itu beristirahat dan pada sore hari berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang. Setelah itu pada malam hari menuju Jakarta untuk menjemput dan tiba di Jakarta pukul 00.00 WIB,” kata Soerjanto dalam siaran pers, Kamis (11/4/2024).

Pada hari nahas, Senin, kendaraan travel tersebut menjemput penumpang ke Depok pukul 02.00 WIB, menjemput ke Cilebut pada 03.30 WIB dan sekitar pukul 05.30 WIB menjemput kembali ke Bekasi. Lalu, kendaraan berangkat pukul 06.00 WIB menuju Ciamis.

Selain itu, kelebihan kapasitas (over capacity) juga menjadi salah satu penyebab ketidakstabilan kendaraan.  Sesuai ketentuan, GranMax maksimal punya kapasitas mengangkut 9 orang, sementara kendaraan tersebut diisi 12 orang, termasuk barang-barang bawaan.

(azr/ain)

No more pages