Untuk diketahui, kecelakaan tersebut menyebabkan 7 orang meninggal dunia dan 15 orang luka ringan. Selain itu, terdapat 34 penumpang dan 2 kru yang berada dalam Bus Rosalia Indah. Korban yang selamat terdapat 12 orang dan 13 orang mengalami luka- luka masih dalam perawatan.
Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh dari PT Jasa Raharja terdapat 4 korban yang telah dikonfirmasi dengan keluarga dan 3 diantaranya masih proses identifikasi.
“Untuk korban sudah teridentifikasi, informasi dari Jasa Raharja sebagian sudah dipulangkan atau diambil oleh keluarganya,” pungkasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Aan menyebut tidak ada jejak pengereman saat Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan. Selain itu berdasarkan keterangan dari saksi, pengemudi bus tersebut mengalami kelelahan.
"Fakta di lapangan belum ditemukan jejak rem kemudian keterangan dari saksi terutama pengemudi bis ini keterangannya dari awal sedang lelah. Artinya kemungkinan terjadi microsleep di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal," ujar Aan dalam konferensi pers, Kamis (11/4/2024).
Adapun, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Satake Bayu menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan, berdasarkan keterangan dari sopir, terjadi karena sopir mengantuk. Hal ini menyebabkan bus tersebut keluar dari jalan dan masuk ke parit sepanjang 200 meter.
“Masih dalam pemeriksaan. Iya [karena mengantuk] berdasarkan penyampaian dari sopir, tetapi masih dalam penyelidikan,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Satake Bayu kepada Bloomberg Technoz, Kamis (11/4/2024).
(azr/ain)