Swati Pandey - Bloomberg News

Bloomberg - Bank-bank sentral di Asia mungkin harus berpikir ulang seputar kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih rendah atau tidak sama sekali pada tahun ini. Penyebabnya adalah laju inflasi di Amerika Serikat (AS) yang membuat pelaku pasar mempertimbangkan kembali peluang pelonggaran moneter di Negeri Adikuasa.

Kemarin, dirilis data inflasi AS di mana hasilnya berada di atas perkiraan selama 3 bulan beruntun. Akibatnya, investor memperkirakan bank sentral Federal Reserve mungkin saja hanya menurunkan suku bunga acuan sekali tahun ini.

Pada akhir Maret, pasar masih memperkirakan Federal Funds Rate bisa turun 4 kali.

“Bank -bank sentral di Asia harus mempertimbangkan perbedaan suku bunga dan risiko penguatan dolar AS akan berlangsung lebih lama. Ini berlangsung saat harga minyak sedang tinggi. Jadi, syarat untuk menurunkan suku bunga makin banyak,” papar Sonal Verma, Kepala Ekonom untuk India dan Asia (kecuali Jepang) di Nomura Holdings Co.