Keberadaan Do Kwon menjadi teka-teki sejak September 2022, ketika pihak berwenang Korsel mengeluarkan surat perintah penangkapan atas beberapa tuduhan termasuk pelanggaran hukum pasar modal. Korsel telah mencabut paspornya dan menerbitkan red notice Interpol.
Nama Do Kwon menjadi pembicaraan karena kejatuhan nilai stablecoin TerraUSD bersama dengan TerraLUNA pada Mei 2022. Padahal selama ini dia yakin bahwa stablecoin yang dibuat harganya tak jatuh di bawah US$1 per koin.
Kejatuhan TerraUSD dan TerraLUNA telah memicu serangkaian kegagalan aset digital dan perusahaan kripto lainnya, puncaknya adanya kebangkrutan bursa kripto FTX yang dipimpin Sam Bankman-Fried enam bulan kemudian.
Do Kwon tidak segera menanggapi pesan Telegram dan email yang dikirimkan Bloomberg News. Perwakilan Terraform Labs juga tidak menanggapi permintaan komentar. Do Kwon sebelumnya telah membantah melakukan kesalahan dan menolak jadi buronan dari pengadilan. Jaksa dan polisi Korsel tidak dapat segera dihubungi karena di luar jam kerja.
Pada bulan Februari, SEC menduga bahwa Terraform Labs dan Kwon telah menawarkan dan menjual aset kripto yang tidak terdaftar di AS, termasuk stablecoin, dan melakukan skema yang menghapus nilai pasar token kripto senilai US$ 40 miliar.
--Dengan asistensi Emily Nicolle, Jasmina Kuzmanovic, Jan Bratanic, dan Vildana Hajric.
(bbn)