Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Biden dan Kishida pada hari Rabu mencakup kritik keras terhadap China. Mereka menyebut tindakan China di Laut Cina Selatan “berbahaya dan meningkatkan eskalasi,” dan menentang tindakan yang “berusaha melemahkan pemerintahan Jepang yang sudah lama dan damai atas kepulauan Senkaku,” mengacu pada pulau-pulau di Laut Cina Timur yang juga diklaim oleh Tiongkok.
Biden dan Kishida sangat ingin menunjukkan bahwa mereka sejalan setelah menghadapi serangkaian masalah pelik menjelang KTT, termasuk rencana Nippon Steel Corp Jepang yang ingin mengambil alih United States Steel Corp, serta kekhawatiran atas akses terhadap gas alam cair. .
Biden meminimalkan komentarnya ketika ditanyai tentang Nippon Steel, dengan mengatakan bahwa dia tetap mendukung dukungannya terhadap serikat pekerja seperti yang dinyatakan sebelumnya. Kishida mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap proses ini akan berjalan positif.
Sebuah laporan bahwa Departemen Kehakiman AS telah membuka penyelidikan antimonopoli terhadap kesepakatan tersebut memberikan kesan buruk ketika kedua pemimpin bersiap untuk jamuan makan malam kenegaraan yang dihadiri oleh eksekutif bisnis senior dari kedua negara.
Kekhawatiran Jepang terhadap akses terhadap gas alam cair dibahas dalam pernyataan bersama tersebut, meskipun tidak ada rincian spesifik mengenai pasokan di masa depan dari AS.
Langkah pemerintahan Biden pada bulan Januari yang menghentikan persetujuan izin baru untuk mengekspor LNG AS sembari mengkaji dampak pengiriman LNG terhadap perubahan iklim mengejutkan para importir utama Jepang dan menarik perhatian yang jarang terjadi dari pemerintah di Tokyo, yang sangat bergantung pada bahan bakar.
Kedua pemimpin tersebut mengumumkan penelitian bersama di universitas mengenai AI dan mengatakan bahwa seorang astronot Jepang diperkirakan akan menjadi orang non-Amerika pertama yang mendarat di bulan sebagai bagian dari misi NASA di masa depan.
Janji tersebut menandai langkah terbaru Washington dalam menggunakan program luar angkasa untuk merayu negara-negara sahabat dan bersaing dengan Tiongkok dalam perlombaan menuju bulan.
(bbn)
