“Laju pertumbuhan mungkin tidak selalu menunjukkan kejutan yang besar, seperti bulan Maret, tetapi kami yakin permintaan ekspor Taiwan akan terus mendapatkan dorongan yang berarti dari investasi terkait AI dan kekuatan yang sedang berlangsung di ekonomi AS,” kata Bansi Madhavani, ekonom di ANZ Banking Group.
Ekspor Taiwan “terbakar” pada bulan Maret, menurut ekonom Societe Generale Michelle Lam, didorong oleh “usual suspect” permintaan terkait AI untuk peralatan terkait industri informasi dan komunikasi.
Namun, tidak semua produk yang berhubungan dengan teknologi diuntungkan oleh kembalinya permintaan teknologi global. Semikonduktor, yang merupakan kategori produk ekspor tunggal terbesar, mengalami penurunan ekspor sebesar 6,1% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Pada bagian lain, impor secara tak terduga tumbuh, naik 7,1% dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk kontraksi 1,6%.
Sebagian dari kenaikan yang mengejutkan ini disebabkan oleh pembelian pesawat terbang, Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
(bbn)
