Setelah bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida pada bulan April lalu, Sam Altman, co-founder dan CEO OpenAI, mengatakan bahwa organisasi ini sedang mempertimbangkan untuk membuka kantor di Jepang.

Mereka berencana untuk memperluas layanan bahasa Jepangnya sendiri dan bekerja sama dengan pemerintah dalam mengurangi risiko dan menerapkan peraturan.

Startup asal San Francisco ini telah melakukan pembicaraan untuk mengumpulkan dana dengan valuasi setidaknya US$100 miliar, Bloomberg melaporkan pada bulan Desember. Berkat OpenAI, Altman pun kini menyandang orang kaya baru.

Berdasarkan indeks kekayaan Bloomberg, Sam Altman memiliki harta setidaknya US$2 miliar (Rp31 triliun). Angka tersebut tidak termasuk saham apa pun di OpenAI, yang baru-baru ini dinilai sebesar US$86 miliar (Rp1.350 triliun).

(bbn)