Suttinee Yuvejwattana - Bloomberg News

Bloomberg, Bank sentral Thailand mempertahankan suku bunga tidak berubah. Keputusan tersebut berlawanan dengan permintaan Perdana Menteri Srettha Thavisin untuk menurunkan biaya pinjaman.

Keputusan otoritas moneter Negeri Gajah Putih sekaligus juga memberi sinyal adanya perbedaan pendapat antara bank sentral dengan pemerintah mengenai pendekatan untuk mendukung perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara.

Komite Kebijakan Moneter memberikan suara 5:2 untuk mempertahankan tingkat pembelian kembali satu hari tetap stabil pada level tertinggi dalam satu dekade, yaitu 2,50%, seperti yang diperkirakan oleh 17 dari 24 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Sisanya memperkirakan penurunan sebesar seperempat poin.

Keputusan untuk memperpanjang jeda suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut menempatkan Bank of Thailand (BOT) di persimpangan jalan dengan pemerintah, yang percaya bahwa perekonomian memerlukan biaya pinjaman yang lebih murah untuk meningkatkan kredit dan konsumsi guna mengakhiri pertumbuhan rata-rata di bawah 2% selama satu dekade.