Pasangan itu mengklaim bahwa pada Maret 2016 bank mengirimkan pemberitahuan tentang perpanjangan brankas mereka, memperingatkan bahwa brankas akan dibor terbuka dan isinya dihapus jika pembayaran tidak diterima dalam waktu 60 hari. Namun, pemberitahuan tersebut tidak dikirim ke alamat New York atau Miami tetapi ke sebuah PO Box di Baton Rouge, Louisiana.
Pada Februari 2017, bank mengebor empat dari tujuh brankas milik pasangan itu, memindahkan isinya dan memindahkannya ke lokasi yang aman. Namun, kurang dari 10 bulan kemudian bank menjual isinya di pelelangan dengan total lebih dari US$ 552.700, menurut gugatan tersebut. Pasangan itu mengklaim bahwa itu hanya sebagian kecil dari isi brankas mereka yang sekitar US$ 8 juta s.d US$ 10 juta.
Bank mengatakan pasangan itu belum melakukan pembayaran pada beberapa brankas selama beberapa tahun dan mengirimkan beberapa korespondensi ke alamat yang ada dalam file mereka. Bank juga mengakui bahwa beberapa pembayaran telah dilakukan pada Oktober 2019, namun bank telah mengirimkan pemberitahuan lebih lanjut pada Juli 2020 yang memperingatkan bahwa isi brankas akan dijual di lelang jika pembayaran tidak dilakukan secara penuh.
JPMorgan juga mengatakan Stella Araneta menulis banyak cek dengan alamat Louisiana.
(bbn)
