Bloomberg Technoz, Jakarta - ChatGPT, sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang dapat bikin esai tentang subjek kompleks dalam hitungan detik, akan menjadi "kalkulator untuk menulis”. Ini pendapat Erik Brynjolfsson, profesor ekonomi dan teknologi informasi di Universitas Stanford.

Menurut Erik Brynjolfsson, chatbot itu akan menghilangkan jenis pekerjaan rutin dan hafalan serta pada saat yang sama penggunanya mungkin dapat melakukan banyak pekerjaan kreatif.

ChatGPT memang menyita perhatian publik sejak awal diluncurkan. Salah satu kekhawatiran yang mencuat dengan kehadiran chatbot AI ini adalah tentang kemungkinan siswa lebih mudah menyontek dari sebelumnya.

Erik Brynjolfsson yang ikut menulis buku terobosan AI di 2014 berjudul The Second Machine Age mengungkapkan tidak percaya teknologi itu akan menggantikan pikiran atau tulisan manusia.

Namun ia percaya ChatGPT akan meningkatkan kemampuan manusia untuk menulis sehingga menyamakan teknologi ini seperti kalkulator yang membuat matematika menjadi mudah.