“Para pemimpin diharapkan mengumumkan inisiatif baru dalam berbagai isu penting.”
Biden dan Kishida akan memulai upaya tersebut dalam pertemuan bersama mereka pada Rabu. Kedua pemimpin diperkirakan akan mengumumkan rencana pembentukan dewan industri pertahanan dan rencana untuk mengizinkan pekerja galangan kapal di Jepang melakukan lebih banyak perawatan pada kapal Angkatan Laut AS.
Meningkatkan produksi rudal Patriot-3 di Jepang – yang mengalami pembengkakan biaya besar-besaran – dapat menjadi salah satu proyek yang harus diambil oleh dewan baru tersebut, menurut seorang pejabat senior AS.
Kunjungan Kishida adalah kunjungan resmi pertama pemimpin Jepang dalam sembilan tahun terakhir, dan dia akan menjadi pemimpin dunia kelima yang diberi makan malam kenegaraan oleh pemerintahan Biden.
Tiga negara terakhir juga memberikan penghargaan kepada mitra utama Indo-Pasifik: Korea Selatan, India, dan Australia.
Jepang juga dapat mengambil peran yang lebih besar dalam bekerja sama dengan kemitraan keamanan Aukus yang terdiri dari Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.
Meskipun Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan minggu ini bahwa “tidak ada rencana” untuk secara resmi menjadikan Jepang sebagai anggota blok tersebut, para pejabat senior mengatakan negara-negara Aukus akan mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Tokyo dalam apa yang disebut Pilar II aliansi tersebut, yang mencakup teknologi maju seperti seperti senjata hipersonik, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum.
Pada Kamis, kedua pemimpin tersebut akan bergabung dengan Marcos, dan sikap tegas China yang terus berlanjut di Laut Cina Selatan – yang telah menyebabkan bentrokan antara kapal penjaga pantai China dan kapal Filipina – kemungkinan akan mendominasi perundingan.
AS dan sekutu-sekutunya mengatakan mereka tidak ingin berkonflik dengan China, dan sebaliknya berfokus pada pentingnya kebebasan navigasi di jalur air tersebut, yang merupakan saluran penting bagi perdagangan global.
“Dalam hal mempertahankan tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum, kerja sama antara ketiga negara ini sangatlah penting,” kata Kishida kepada wartawan pada hari Senin sebelum berangkat ke Washington.
KTT ini diadakan beberapa hari setelah ketiga negara tersebut, bersama dengan Australia, melakukan latihan segiempat pertama mereka di Laut Cina Selatan yang disebut oleh Duta Besar AS di Jepang Rahm Emanuel sebagai “era baru dalam keamanan dan kolaborasi regional.”
China menyalahkan AS karena membangun blok geopolitik yang memecah belah dan memberikan semangat kepada Filipina ketika negara tersebut mencoba melawan klaim teritorial Beijing di perairan yang disengketakan.
Di bawah pemerintahan Marcos, AS sebelumnya mengamankan perluasan akses militer ke empat pangkalan Filipina, termasuk pangkalan yang dekat dengan titik konflik regional lainnya, Taiwan. Manila dan Tokyo juga sedang merundingkan pakta pasukan timbal balik yang diharapkan akan segera terwujud.
“Ini adalah pesan jelas yang kami sampaikan – terhadap agresi apa pun yang datang dari negara mana pun – bahwa semua sekutu bekerja sama,” kata Duta Besar Filipina untuk AS Jose Manuel Romualdez menjelang pertemuan puncak tersebut. “Kami mempunyai pemikiran yang sama dalam hal pertahanan dan keamanan wilayah kami.”
(bbn)
