Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah di Asia dibuka turun. Di Australia dan Selandia Baru, yield turun kurang dari 5 basis poin (bps).
“Tarik-menarik antara stabilitas pasar keuangan dan inflasi akan menambah rumit situasi yang sudah menantang. Hal ini meningkatkan risiko salah kebijakan sehingga membuka kemungkinan resesi,” tegas Jim Baird, Chief Investment Officer di Plante Moran Financial Advisors.
Dari sisi data ekonomi, klaim tunjangan pengangguran di AS kembali turun untuk 2 pekan beruntun. Ini menunjukkan pasar tenaga kerja masih ketat karena dunia usaha tidak mau mengurangi jumlah karyawan.
Penjualan rumah baru di AS juga meningkat pada Februari 2023 setelah terkoreksi bulan sebelumnya. Ini menggambarkan pasar properti mulai stabil.
Di tempat lain, Bank Sentral Inggris (BoE) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 25 bps ke 4,25%. BoE menilai Inggris bisa menghindari resesi saat ini tetapi inflasi masih menjadi risiko.
(bbn)