“Jika tidak ada persetujuan ETF spot ethereum di bulan Mei, maka kami berasumsi akan ada proses litigasi setelah bulan Mei,” kata Panigirtzoglou dilansir dari The Block.
Pada pasar derivatif Ether, trader mengambil posisi lebih bullish pada kelompok terbesar dari minat terbuka opsi eter berdasarkan tanggal expired. Ada sekitar US$3,3 miliar posisi opsi Ether notional, berdasarkan data Deribit.
Opsi ini sekitar ⅔ dari jumlah yang telah ditempatkan pada posisi call, yang artinya taruhan pada posisi bullish jauh lebih besar. “Call strikes dalam pengelompokan antara US$3.700 - US$4.000, menunjukkan bias naik dan sentimen bullish yang mendasari di pasar,” kata Trader OTC Wintermute Jake Ostrovskis, masih dari The Block.
Seperti halnya Bitcoin yang mendapatkan persetujuan sebagai underlying asset ETF Spot di bursa tradisional, Ether, juga digadang-gadang ‘mengekor’. Jaringan Ethereum juga diprediksi akan semakin meningkat.
Analis Bloomberg Intelligence ETF James Seyffart dan Eric Balchunas dalam catatan akhir Maret menetapkan peluang 75% terhadap prospek SEC menolak aplikasi Ether pada Mei.
Mereka mengatakan SEC mungkin bersandar pada data “yang menunjukkan korelasi yang relatif lemah antara pasar spot dan pasar berjangka.”
Edward Chin, co-founder dana lindung nilai aset digital Parataxis Capital menambahkan, “ada beberapa pembicaraan tentang pertemuan emiten ETF Ether dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS.”
Perusahaan investasi raksasa BlackRock Inc dan Fidelity Investments telah mengajukan permohonan untuk memulai perdagangan ETF spot Ether, dan sikap trader tetap terbuka atas segala peluang yang ada hingga reli ETH semakin tak terbendung.
Berkaca pada rumor ETF jauh sebelum keputusan keluar bulan Januari, Bitcoin terus bertahan pada tren bullish. Bahkan sejak persetujuan, dana yang terkumpul di 10 ETF Spot mencapai US$59 miliar—salah satu debut tersukses yang pernah ada untuk kategori dana.
Prestasi itu semakin mendorong Bitcoin naik ke atas dan pada pertengahan Maret berhasil menembus harga tertinggi baru, membuahkan rekor sejarah baru.
Ether pada pagi hari, Selasa (9/4/2024) berada di kisaran US$3.678 (sekitar Rp58,1 juta) kemudian naik siang hari pukul 11.20 waktu Singapura menjadi US$3.710 (sekitar Rp58,6 juta). Dalam pergerakan mingguan ETH telah mengalami lonjakan 9,3%, dengan kontribusi harian sudah mencapai 7,5%.
- Dengan asistensi Olga Kharif.
(wep)
