"Anda perlu memberi perhatian pada seberapa lama Anda ingin memperketat moneter? Jika terlalu lama, tingkat pengangguran akan semakin meningkat," katanya, dilansir dari Bloomberg News, Selasa (9/4/2024).
Goolsbee tidak memiliki hak suara dalam penentuan kebijakan The Fed tahun ini. Menurutnya, data pasar tenaga kerja pekan lalu sebagai indikasi masih kuatnya pasar tenaga kerja. Ia tidak menjawab spesifik ketika ditanya apakah ada potensi The Fed akan memangkas bunga mulai Mei nanti.
Pada kesempatan lain, mantan Gubernur The Fed St Louis James Bullard mengatakan, ia memprediksi akan ada tiga kali penurunan bunga The Fed tahun ini menyusul angka inflasi yang terus berlanjut menuju target The Fed di tengah perekonomian yang tetap tangguh.
“Pada titik ini, Anda mungkin harus menganggap... perkiraan terbaik mereka saat ini adalah masih ada tiga pemotongan tahun ini,” kata Bullard pada hari Selasa dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV. “Itulah skenario dasarnya.”
“Anda sedang melihat kebijakan yang sangat sukses dengan perekonomian yang cukup kuat, sehingga banyak hal berjalan baik bagi The Fed saat ini,” katanya di sela-sela KTT Investasi Global HSBC di Hong Kong.
Bullard, yang sekarang menjadi dekan fakultas bisnis Universitas Purdue setelah meninggalkan bank regional The Fed tahun lalu, juga mengatakan data ekonomi sudah membenarkan penurunan suku bunga.
Bullard adalah presiden Fed regional yang paling lama menjabat dan dikenal karena sikapnya yang kontrarian. Saat berada di St. Louis Fed, baru-baru ini dia menganjurkan tindakan kebijakan yang lebih agresif untuk mengendalikan percepatan inflasi.
Tadi malam, tekanan jual di pasar surat utang AS masih besar dengan kenaikan yield 10Y sempat ke level tertinggi sejak November di 4,5%. Sementara indeks Wall Street masih memperbarui penguatan terutama untuk saham-saham teknologi. Sedang indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing ditutup tipis 0,03% dan 0,04%.
Di Asia sampai siang ini, bursa saham kebanyakan mencetak kenaikan di mana Nikkei naik 0,82%, Hang Seng Hong Kong naik 0,79%, indeks saham Taiwan TAIPEX naik 1,95%, indeks saham Thailand juga naik 0,99%, disusul poleh kenaikan indeks di Vietnam 0,22%.
Mata uang Asia juga bergerak lebih kuat sebagian seperti baht Thailand yang menguat 0,43% dan dong Vietnam yang naik 0,1%, disusul oleh dolar Hong Kong dan peso Filipina yang stabil.
Namun, beberapa mata uang lain seperti won Korea Selatan dan dolar Singapura masih melemah masing-masing 0,17% dan 0,1%. Yuan China juga masih terkikis 0,04%.
(rui)