Sesuai dengan POJK 29/2023, proses buyback saham ADRO akan dibagi menjadi beberapa tahap:
- 8 April 2024: Pengumuman RUPST kepada para pemegang saham Perseroan melalui situs jejaring BEI, eASY.KSEI, dan situs perseroan www.adaro.com
- 8 April 2024: Pengumuman Keterbukaan Informasi mengenai Rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan melalui situs BEI, eASY KSEI, dan situs www.adaro.com
- 23 April 2024: Pemanggilan RUPST kepada para pemegang saham perseroan melalui situs jejaring BEI, eASY KSEI, dan www.adaro.com
- 15 Mei 2024: RUPST yang menyetujui rencana Pembelian Kembali Saham Perseroan
- 12 bulan sejak 16 Mei 2024: Periode Pembelian Kembali Saham Perseroan
- 17 Mei 2024: Pengumuman Ringkasan Risalah RUPST
Alasan Buyback
Terkait dengan alasan ADRO melakukan buyback sahamnya tahun ini, perseroan mengaku memiliki setidaknya tiga pertimbangan.
Pertama, ADRO memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan buyback pada setiap saat berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu 12 bulan terhitung setelah persetujuan RUPST atas rencana buyback saham tersebut.
Kedua, rencana tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham ADRO sehingga harga saham diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental perusahaan.
“Ketiga, perseroan berharap dengan dilaksanakannya Pembelian Kembali Saham Perseroan akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya,” tulis Adaro.
Ihwal pembatasan harga sama untuk rencana buyback tersebut, ADRO mengeklaim pembelian akan dilakukan melalui BEI dengan harga penawaran untuk membeli kembali saham lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
“[Adapun,] sumber dana yang akan digunakan untuk pembelian kembali saham sepenuhnya berasal dari kas internal perseroan. Penggunaan dana untuk pembelian kembali saham tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuan keuangan perseroan secara signifikan,” papar Adaro.
Rekam Jejak
Sebelum rencana tahun ini, ADRO telah melakukan buyback sahamnya pada 2021 dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, berdasarkan POJK 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
Periode buyback saham tersebut dilakukan dalam empat kali masa perpanjangan dengan periode yang terakhir adalah 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022.
Pada periode tersebut, ADRO melakukan pembelian kembali saham sebanyak 1 miliar lembar saham atau 3,13% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Selanjutnya, pada 2023, ADRO kembali melakukan buyback saham sejak 15 Februari 2023 sampai dengan 15 Mei 2023, tetapi menghentikan proses tersebut sebagaimana yang dinyatakan pada keterbukaan informasi yang disampaikan pada 11 Mei 2023.
Pada periode ini, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 68.247.100 lembar saham atau 0,21% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Per 11 Mei 2023, ADRO mendapat persetujuan para pemegang saham untuk melakukan pembelian kembali saham berdasarkan POJK No. 30/2017.
Untuk periode ini, sampai dengan per 31 Maret 2024, ADRO telah melakukan pembelian kembali saham sejumlah 159.048.200 lembar saham atau 0,50% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Dengan demikian, jumlah saham yang telah dilakukan pembelian kembali oleh perseroan per 31 Maret 2024 adalah sebesar 1.227.296.100 lembar saham atau 3,84% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
(wdh)