Perusahaan otomotif—yang telah mengembangkan lini kendaraan listrik atau electric vehicle (EV)-nya—bulan ini mengumumkan secara internal bahwa sekitar 15 manajer akan ditugaskan untuk memajukan proyek Ampere di bawah kepemimpinan Chief Executive Officer Luca de Meo.
Renault bergerak maju dengan perombakan besar-besaran untuk mengumpulkan dana bagi pengembangan EV dan mempersempit jarak dengan rival yang lebih besar seperti Stellantis NV.
Mitra Jepang Nissan Motor Co telah berjanji untuk membeli sebanyak 15% dari Ampere dan Mitsubishi Motors Corp sedang mempertimbangkan investasi. Qualcomm Inc.—pembuat prosesor ponsel pintar terbesar—juga akan mendukung bisnis ini.
Eropa telah menghadapi kekeringan IPO besar di tengah saham yang bergejolak dan prospek ekonomi yang suram. Kehancuran mendadak Credit Suisse Group AG telah menambah kegelisahan investor bulan ini.
Hanya sekitar US$ 2 miliar yang telah dikumpulkan melalui pencatatan (listing) baru di bursa Eropa sepanjang tahun ini, turun hampir 50% dari periode yang sama tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
“Napsu investor untuk cerita EV permainan murni telah turun dalam beberapa bulan terakhir memberikan tekanan pada manajemen untuk menjelaskan bagaimana kasus investasi Ampere berbeda,” tulis analis Jefferies International Limited Philippe Houchois dalam catatan 20 Maret.
“Kerja sama yang lebih dalam dengan Qualcomm dan Google akan membantu Renault mengejar atau melompati beberapa pesaing yang lebih besar dengan risiko eksekusi yang lebih rendah dan solusi perangkat lunak yang intuitif.”
Houchois juga menilai pendekatan Renault sejauh ini cukup unik dalam hal menangkap potensi produk dan kemampuan manufaktur baterai listrik pada masa depan.
Meskipun perusahaan mengalami kesulitan memilih waktu yang tepat untuk melantai di bursa, jalur untuk IPO tetap kuat, kata operator bursa Euronext NV bulan lalu.
Saham diperdagangkan 0,6% lebih rendah pada pukul 9:32 pagi di Paris pada hari Kamis. Saham Renault naik 60% pada tahun lalu, memberi perusahaan nilai pasar €10,9 miliar.
(bbn)
