Cabai rawit merah juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp6.490 menjadi Rp61.930/kg atau naik 11,71%. Papua Barat Daya menjadi provinsi dengan harga cabai rawit merah tertinggi yakni Rp200.000/kg, sedangkan provinsi dengan harga terendah terjadi di Sulawesi Selatan yakni Rp35.240/kg.
Tak hanya itu, beberapa komoditas pangan lainnya juga terpantau mengalami kenaikan harga, seperti bawang putih bonggol tercatat naik Rp1.040 menjadi Rp43.880 atau naik 2,43%, minyak goreng kemasan sederhana naik Rp550 menjadi Rp18.460/liter atau naik 3,07%, serta gula konsumsi naik Rp220 menjadi Rp18.1900/kg atau naik 1,22%.
Selanjutnya, tepung terigu curah juga mengalami kenaikan harga Rp440 menjadi Rp11.060/kg atau naik 4,14%, minyak goreng curah naik Rp810 menjadi Rp16.750/liter atau naik 5,08%, serta garam halus beryodium naik Rp540 menjadi Rp12.130kg atau naik 4,66%.
Seluruh jenis komoditas ikan tercatat mengalami kenaikan harga, ikan kembung naik Rp460 menjadi Rp37.790kg atau naik 1,23%, ikan tongkol naik Rp1.300 menjadi Rp33.090kg atau naik 4,09%, serta ikan bandeng naik Rp230 menjadi Rp34.310kg atau mengalami kenaikan tipis 0,67%.
Sementara itu, kelompok beras premium mengalami kenaikan harga tipis Rp20 menjadi Rp16.090/lkg atau turun 0,12%, beras medium turun Rp150 menjadi Rp13.810/kg atau turun 1,07%.
Adapun, bawang merah mengalami penurunan harga Rp1.390 menjadi Rp41.070kg atau turun 3,27%, cabai merah keriting turun tipis Rp150 menjadi Rp55.380/kg atau turun 0,27%, serta daging sapi murni yang mengalami penurunan harga Rp3.480 menjadi Rp137.790/kg atau turun 2,46%.
(azr/wdh)