Logo Bloomberg Technoz

Kemacetan ini menyoroti bagaimana tantangan manufaktur Boeing tidak hanya terbatas pada jet 737 Max saja. Raksasa kedirgantaraan ini berupaya mengembalikan pabrik dan rantai pasokannya ke tingkat yang stabil di bawah pengawasan regulator AS menyusul serangkaian penurunan kualitas.

Boeing dan produsen mesin pesawat kargo 777, General Electric Co, menolak untuk membahas perincian spesifik seputar kendala pengiriman tersebut.

“Seiring dengan industri penerbangan yang terus berupaya mengatasi kendala rantai pasokan, kami bekerja sama dengan pemasok dan pelanggan kami mengenai waktu pengiriman mereka,” kata Boeing.

Juru bicara GE mengatakan perusahaan sedang mengoordinasikan jadwal produksi dan pengiriman mesin GE90 dengan Boeing dan pelanggan maskapai penerbangan.

Seperti Boeing dan Airbus SE, produsen mesin jet juga bergulat dengan pergantian tenaga kerja dan kekurangan suku cadang yang terus berlanjut sejak pandemi mereda. Para eksekutif GE pada awal Maret mengatakan sekitar 80% dari kekurangan pengiriman disebabkan oleh kendala di pemasok.

Enam pesawat kargo 777 dibuat pada bulan Maret tetapi belum terkirim, kata Kahyaoglu, setelah pembuat pesawat tersebut tidak menyerahkan satu pun pesawat tersebut kepada pelanggan selama dua bulan pertama tahun ini.

Cirium, yang melacak produksi pesawat, menunjukkan bahwa hanya satu dari pesawat pengangkut kargo terbesar Boeing yang melakukan penerbangan pabrik pertamanya pada kuartal tersebut.

Kapal barang tersebut, yang dipesan oleh EVA Air Taiwan, lepas landas ke Taipei pada 8 April, menurut data FlightRadar24. Maskapai lain yang menunggu pesawat tersebut antara lain Air China Cargo, Qatar Airways, dan Lufthansa Cargo.

Boeing diperkirakan akan mengungkapkan kekurangan pengiriman 777 pada Selasa, ketika mengumumkan total pesanan dan pengiriman untuk bulan Maret. Airbus juga melaporkan penghitungannya sendiri untuk bulan tersebut pada hari yang sama.

Boeing kemungkinan akan melaporkan bahwa mereka mengirimkan 30 jet pada bulan Maret, termasuk 24 pesawat 737 Max, kata Kahyaoglu.

(bbn)

No more pages