Logo Bloomberg Technoz

Dunia Kian Melirik Biofuel, Pasok Minyak Nabati Terancam Defisit

News
23 March 2023 16:50

Seorang pekerja mengisi bahan bakar kendaraan saat uji jalan biodiesel berbahan dasar sawit 40% di Maribaya (Dimas Ardian/Bloomberg)
Seorang pekerja mengisi bahan bakar kendaraan saat uji jalan biodiesel berbahan dasar sawit 40% di Maribaya (Dimas Ardian/Bloomberg)

Anuradha Raghu – Bloomberg News

Bloomberg, Ledakan tren produksi biofuel global diproyeksi memicu kelangkaan minyak nabati untuk kebutuhan pangan, sehingga memperpanas perdebatan sengit tentang kepentingan bahan baku untuk “makanan versus bahan bakar”.

Dari Amerika Serikat (AS) hingga Brasil dan Indonesia, pemerintah negara-neggara di dunia kian intensif mengembangkan sumber energi yang terbuat dari tumbuhan seperti kedelai atau kanola—atau bahkan lemak hewani—demi beralih dari bahan bakar fosil dan mengurangi emisi. 

Fenomena ini telah menciptakan peluang pasar baru bagi minyak nabati, khususnya minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Minyak sawit merupakan bahan baku yang tersedia secara melimpah, tetapi kontroversial dan banyak ditemukan dalam produk-produk seperti adonan pizza, mi instan, cokelat, dan sampo.

Permintaan yang begitu tinggi membuat produsen memburu minyak jelantah dan sludge—produk limbah dari pengolahan minyak sawit—sebagai bahan baku biofuel.

Biodiesel berbasis minyak kelapa sawit. (Dok. Bloomberg)