Andy Hoffman - Bloomberg News

Bloomberg, Pimpinan Rolex SA mengatakan bahwa memandang jam tangan mewah sebagai investasi adalah hal yang berbahaya, menyusul lonjakan minat dari spekulan selama pandemi.

“Saya tidak suka kalau orang membandingkan jam tangan dengan saham. Hal ini mengirimkan pesan yang salah dan berbahaya,” kata Chief Executive Officer Jean-Frédéric Dufour dalam wawancara yang jarang dilakukan dengan surat kabar Swiss NZZ menjelang pameran dagang Watches and Wonders yang dimulai pekan ini di Jenewa.

Dipimpin oleh merek-merek termasuk Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet; harga jam tangan bekas melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 2021 dan awal 2022 karena para spekulator, didorong oleh suku bunga rendah dan melonjaknya nilai mata uang kripto, memborong jam tangan Swiss yang mahal.

Namun, harga di pasar sekunder telah turun tajam dalam dua tahun terakhir di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi dan tingginya suku bunga.