Bloomberg Technoz, Jakarta - Keberlangsungan Gerhana Matahari Total pada Senin 8 April 2024 hari ini patut disimak sebagai observasi pengetahuan alam. Sebab fenomena ini jarang terjadi, apalagi saat Matahari sebagai pusat tata surya tengah dalam siklus puncak—sehingga aktivitas atmosfernya jadi perhatian banyak ilmuwan.

Sayangnya penduduk bumi wilayah ekuator khatulistiwa, seperti Indonesia, tidak bisa menyaksikan secara langsung. Gerhana Matahari Total (GMT) tahun ini terjadi di wilayah Benua Amerika bagian utara, mulai dari Meksiko, hingga Kanada, juga Kutub Utara.

Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) menyampaikan akan ada beberapa tayangan secara langsung bagi penduduk Bumi yang tidak bisa mengamati Gerhana secara langsung.

NASA berencana menyiarkan secara langsung selama tiga jam dengan memberi update dari lokasi-lokasi pengamatan langsung di seluruh dunia.

Menyaksikan Gerhana Matahari secara langsung bisa simak di sini.