Emas telah naik lebih dari 17% sejak saat itu, dengan setidaknya beberapa kenaikan dipicu oleh optimisme bahwa The Fed semakin dekat untuk menurunkan suku bunga.
Permintaan bank sentral juga menjadi salah satu faktornya, dengan Bank Rakyat Tiongkok melaporkan penambahan selama 17 bulan berturut-turut pada bulan Maret.
Investor akan mencermati data inflasi AS bulan Maret yang akan dirilis pada Rabu, yang dapat memberikan lebih banyak titik terang mengenai posisi para pengambil kebijakan dalam menurunkan biaya pinjaman.
Di tempat lain, para pedagang terus memantau ketegangan di Timur Tengah. Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa negaranya akan memindahkan sejumlah pasukan dari Gaza selatan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kemenangan sudah dekat.
Iran, sementara itu, sedang mempersiapkan tanggapan terhadap dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah, sementara Hizbullah memperingatkan bahwa mereka siap berperang.
Emas batangan cenderung mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan aset-aset safe haven pada saat risiko geopolitik meningkat.
Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi US$2,325.26 per ons pada pukul 10:01 pagi di Singapura. Logam ini menyentuh rekor US$2,330.50 pada Jumat. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik tipis, sementara perak naik dan platinum serta paladium turun.
(bbn)