Pada 21 Oktober 2017, Abubakar Kogoya dilaporkan terlibat dalam penembakan terhadap dua anggota Brimob Polri bernama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
Kelompok ini kembali melakukan serangan kepada personil tim gabungan pada 14 November 2017. Kali ini, mereka menembaki mobil LWB nomor lambung 01-4887. Dua peristiwa ini membuat Polres Mimika menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Abubakar Kogoya.
Alih-alih berhenti, Abubakar Kogoya kembali dilaporkan terlibat kembali dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika pada 30 Maret 2020. Peristiwa ini menyebabkan satu orang Warga Negara Asing (WNA) bernama Graeme Thomas Wall meninggal dunia (MD) dan dua orang karyawan mengalami luka tembak.
Bergabungnya Abubakar Kogoya ke dalam KKB Papua telah terpantau di bawah pimpinan Lekagak Telenggen dengan wilayah operasinya di Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Intan Jaya.
"Tindakan tegas aparat keamanan gabungan TNI-Polri yang mereduksi kekuatan KKB merupakan upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua", ujar Kolonel Czi IGN Suriastawa.
(red/frg)