- GT Cikupa: 209.582 kendaraan (Meningkat 12,06% dari lalu lintas normal)
Arah Selatan (Puncak):
- GT Ciawi: 135.218 kendaraan (Lebih rendah 6,88% dari lalu lintas normal)
Rekayasa lalu lintas masih berlangsung untuk mendukung kelancaran arus mudik, termasuk penerapan sistem one way dan contraflow, di beberapa titik strategis. Kepala Departemen Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga, Faiza Riani menjelaskan bahwa tren lonjakan terbesar terjadi pada H-7 hingga H-5 sebelum Hari Raya, dengan volume tertinggi tercatat pada H-4.
"Hingga saat ini, kami mencatat volume lalu lintas tertinggi pada periode H-7 s.d H-5 Hari Raya Idulfitri 1445H terjadi pada H-4 (Sabtu, 6 April 2024) sebesar 122.607 kendaraan, meningkat 321,69% dari lalin normal, atau naik 25,44% dibandingkan Lebaran 2023 pada periode yang sama," ujar kata Faiza.
Pihak Jasa Marga juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima, menghindari waktu puncak arus mudik, dan mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan. Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan aplikasi Travoy dan layanan informasi Jasa Marga untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy, dan media sosial resmi Jasa Marga.
(prc/spt)