Logo Bloomberg Technoz

Latihan pada Minggu ini akan dilakukan beberapa hari sebelum Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih pada 11 April untuk membahas kerja sama di bidang ekonomi serta perdamaian dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik. .

Seorang pejabat Filipina pada Jumat mengatakan para pemimpin akan mengatasi insiden yang terjadi baru-baru ini di Laut Cina Selatan. 

Dalam konfrontasi terbaru antara kapal China dan Filipina bulan lalu, Manila mengatakan sebuah kapal sipil Filipina rusak parah dan beberapa awaknya terluka ketika dua kapal Penjaga Pantai China menembakkan meriam air ke arah kapal tersebut.

Penjaga Pantai China mengatakan mereka bertindak dengan “cara yang wajar dan profesional.”

“Australia, Jepang, Filipina, dan Amerika Serikat menjunjung tinggi hak atas kebebasan navigasi dan penerbangan, serta menghormati hak maritim berdasarkan hukum internasional, yang tecermin dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut,” demikian pernyataan bersama tersebut.

Keempat negara tersebut juga menegaskan posisi mereka bahwa Keputusan Pengadilan Arbitrase Laut Cina Selatan 2016 yang lebih menguntungkan Filipina dibandingkan China dalam sengketa maritim mereka adalah keputusan final dan mengikat secara hukum.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Pengadilan Tetap Arbitrase, sebuah organisasi antar pemerintah non-PBB yang berkedudukan di Den Haag.

(bbn)

No more pages