Kompensasi rata-rata untuk analis perbankan di Eropa dan kawasan Asia Pasifik pada tahun 2023 lebih rendah, yaitu US$127.998 (sekitar Rp2,02 miliar) dan US$110.938 (sekitar Rp1,75 miliar).
Laporan kompensasi ini mencakup 6.000 respons dari para profesional keuangan dalam berbagai peran di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pembelian dan penjualan.
Secara keseluruhan, rata-rata bonus turun di Wall Street tahun lalu karena bank-bank mengurangi kompensasi di tengah-tengah kemerosotan kesepakatan yang sedang berlangsung. Di Eropa, bank-bank investasi terkemuka juga mengurangi.
Namun, kenaikan gaji untuk karyawan entry-level merupakan bagian dari upaya untuk mempertahankan talenta muda di era ketika pekerjaan perbankan tradisional tidak lagi diminati karena para pekerja Gen Z mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.
“Analis di sektor keuangan tertentu dapat bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang dan biasanya tinggal di beberapa kota termahal di dunia,” kata Peter Healey, CEO eFinancialCareers, seraya menambahkan bahwa tanpa bayaran yang lebih baik, “sektor ini berisiko mengalami kekurangan tenaga kerja.”
Pada tahun 2023, Inggris adalah satu-satunya wilayah di dunia yang mengalami penurunan bonus rata-rata untuk analis tingkat pemula. Eropa mengalami lonjakan terbesar, sekitar 49%, menurut laporan tersebut.
(bbn)