Selain itu, Patrik mengungkapkan penjualan Hero Supermarket juga meningkat didorong oleh pemulihan jumlah kunjungan pelanggan, terutama di toko-toko yang berlokasi di pusat perbelanjaan, serta optimalisasi 2.000 produk baru sejak awal tahun lalu.
Pertumbuhan juga terjadi pada total aset perusahaan sebesar 10,20% yoy dari Rp 6,27 triliun pada 2021 menjadi Rp 6,91 triliun tahun lalu. Di sisi lain, total liabilitas meningkat sebesar 9,77% yoy dari Rp 5,39 triliun menjadi Rp 5,97 triliun. Selain itu, total ekuitas HERO mengalami pertumbuhan 7,35 % yoy menjadi Rp 938,13 miliar dari sebelumnya Rp 873,82 miliar
(tar)
No more pages