“Salah satu ekspektasi tersebut adalah bahwa persyaratan layanan akan dipatuhi. Hal ini tidak mengizinkan hal-hal seperti transkrip atau potongan video untuk diunduh, dan itu jelas merupakan pelanggaran terhadap ketentuan layanan kami. Itu adalah aturan main dalam hal konten di platform kami.”
Ada banyak perdebatan publik mengenai materi apa yang digunakan OpenAI untuk melatih model AI yang mendasari produk pembuatan konten populer seperti ChatGPT dan DALL-E.
Sora dan alat AI generatif lainnya bekerja dengan menyedot semua jenis konten dari seluruh web dan menggunakan data tersebut sebagai panduan membuat konten baru, termasuk video, foto, teks naratif, dan lainnya.
Saat perusahaan seperti OpenAI, Google, dan lainnya berlomba untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang lebih kuat, mereka mencari sumber konten sebanyak mungkin untuk melatih model AI. Target akhirnya adalah mendapatkan hasil yang lebih berkualitas.
Google dan YouTube adalah unit dari Alphabet Inc.
Baca Juga: OpenAI Bisa Kloning Suara Manusia Bermodal Rekaman 15 Detik
OpenAI, yang didukung oleh Microsoft Corp, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Chief Technology Officer OpenAI Mira Murati mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal bulan lalu bahwa ia tidak yakin apakah Sora dilatih untuk video yang dibuat oleh pengguna dari YouTube, Facebook, dan Instagram.
The Journal melaporkan minggu ini bahwa OpenAI telah membahas pelatihan model bahasa besar generasi berikutnya, GPT-5, pada transkripsi video YouTube publik, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Mohan mengatakan Google mematuhi kontrak individual YouTube dengan para kreator sebelum memutuskan apakah akan menggunakan video dari platform tersebut untuk melatih model AI perusahaan, Gemini.
“Banyak sekali kreator yang memiliki berbagai macam kontrak lisensi dalam hal konten mereka di platform kami,” ujar Mohan.
Meskipun “beberapa bagian dari korpus YouTube tersebut mungkin digunakan” untuk melatih model seperti Gemini, Google dan YouTube memastikan bahwa penggunaan video sebagai data pelatihan untuk AI Google “sesuai dengan persyaratan layanan atau kontrak yang telah ditandatangani oleh kreator tersebut” sebelumnya, pungkas Mohan.
(bbn)
